TOKO BUKU DISKON SEPANJANG MASA, DISKON s/d 50%
Sedia buku TK/ PAUD, SD, SMP/SMK, Soal-soal ujian, UAN, UASBN, SBMPTN, Evaluasi Ulangan Umum, Agama Islam, Umum, Perguruan Tinggi: Ekonomi, Akuntansi, manajemen, pajak, hukum, undang-undang, mipa, fisika, kimia, biologi, matematika, elektro, listrik, teknik industri, kimia, arsitektur, sipil, lingkungan, perawat, bidan, kedokteran, atlas, statistika, metodologi penelitian kualitatif, kuantitatif, pendidikan, penelitian tindakan kelas PTK, penelitian tindakan sekolah PTS, penulisan skripsi, tesis, disertasi, agama, syariah, proses belajar mengajar, komunikasi, jurnalistik, komputer, dll.
Telp. 0271-7655232 HP/WA 085601967147;
email tokobukuantik@gmail.com


CARA BELANJA

Selasa, 15 September 2015

PERPAJAKAN KONSEP, APLIKASI, CONTOH DAN STUDI KASUS


Judul Buku : PERPAJAKAN KONSEP, APLIKASI, CONTOH DAN STUDI KASUS
Pengarang : Abdul Halim
Penerbit : Salemba Empat
Cetakan  :  Ke-1
Tahun Terbit : 2014
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 534 hlm
Kertas Isi : HVS
Cover : Soft
Ukuran : 19 x 26 cm
Berat : 800 gram
Kondisi : Baru
Harga :  Rp     157,900 diskon 15% 
Bayar :  Rp     134,215
Stock : 1





PERPAJAKAN KONSEP, APLIKASI, CONTOH DAN STUDI KASUS
Pengarang: Abdul Halim
Penerbit: Salemba Empat

DAFTAR ISI

BAB 1 DASAR-DASAR PERPAJAKAN
Definisi
Asas-asas perpajakan
Jenis pungutan selain pajak
Kedudukan hukum pajak
Fungsi pajak
Teori-teori yang Mendukung Pemungutan Pajak      
Jenis -jenis Pajak,       
Tata Cara Pemungutan Pajak 
Asas Pemungutan Pajak         
Sistem Pemungutan Pajak      
Timbuinya Utang pajak
Berakhirnya Utang Pajak       
Penghindaranddn;Pengelakan Pajak (Tax Avoidance and Tax Evasion)
Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)
Tarif Pajak
Tarif Tetap     
TaTif Sebafidffig (Proporsional)       
Tarif Progresif
Tarif Degresif (Menurun)       

BAB 2 KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN 
Pengertian Umum      
Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak           
Pengertian dan Fungsi NPWP           
Pengertian dan Fungsi Pengukuhan PKP      
Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian NPWP serta Pelaporan dan Pengukuhan PKP di KPP        
Tata Cara Pendaftaran NPWP dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dan Perubahan Data Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak dengan Sistem E-Registration        
Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak           
Penghapusan NPWP  
Pemotongan/Pemungutan      
Pemotongan PPh Pasal 21     
Pemungutan PPh Pasal 22     
Pemotongan PPh Pasal 23     
Pemotongan PPh Pasal 26     
Pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2)      
Pemotongan PPh Pasal 15     
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)         
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)         
Pembayaran dan Penyetoran Pajak    
Batas Waktu Pembayaran      
Pelaporan dengan Surat Pemberitahuan        
Pengertian SPT          
Fungsi SPT     
Jenis SPT        
Bentuk SPT    
Isi SPT           
Tempat dan Cara Lain Pengambdan SPT      
Cara Penyampaian SPT          
Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian SPT Tahunan     
Wajib Pajak dengan Kriteria tertentu yang Dapat Melaporkan Beberapa Masa Pajak dalam Satu Surat Pemberitahuan Masa   
Wajib Pajak PPh Tertentu yang Dikecualikan dari Kewajiban Menyampaikan SPT Pajak Penghasilan       
Batas Waktu Penyampaian SPT        
Pembetulan SPT         
Surat Ketetapan Pajak           
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan      
Surat Ketetapan Pajak Nihil  
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar   
Surat Tagihan Pajak   
Pembukuan dan. Pencatatan  
Pembukuan    
Pencatatan      
Pemeriksaan   
Pengertian Pemeriksaan         
Jenis Pemeriksaan      
Tujuan Pemeriksaan   
Ruang Lingkup dan Kriteria Pemeriksaan Pajak       
Jangka Waktu Pemeriksaan   
Penyidikan.    
Pengertian Penyidikan           
Siapa yang Melakukan Penyidikan    
Penghentian Penyidikan        
Surat Paksa    
Keberatan, Banding, dan Peninjauan. Kembali         
Keberatan       
Banding         
Peninjauan Kembali   

BAB 3 PAJAK PENGHASILAN (UMUM)         
Definisi          
Subjek Pajak  
Subjek Pajak Dalam Negeri dan Subjek Pajak Luar Negeri  
Perbedaan Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri           
Kewajiban Pajak Subjektif    
Tidak Termasuk Subjek Pajak
Objek Pajak Penghasilan        
Objek Pajak yang dikenakan PPh Bersifat Final       
Tidak Termasuk Objek Pajak 
Objek Pajak Bentuk Usaha Tetap      
Penentuan Besarnya Laba Bentuk Usaha Tetap        
Penghitungan Penghasilan. Kena Pajak         
Penghasilan Tidak Kena Pajak           
Biaya yang Tidak Boleh Dikurangkan           
Penilaian Aset
Penilaian Aset dalam Hal Jual Beli    
Penilaian Aset dalam Hal Pertukaran Aset Non-moneter      
Pengalihan Aset dalam Rangka Likuidasi, Penggabungan, Peleburan, Pemekaran, Pemecahan, atau Pengambilalihan Usaha 
Pengalihan Aset dalam Hal Hibah, Bantuan, dan Sumbangan          
Pengalihan Aset Sebagai Pengganti Sahara   
Penilaian Persediaan  
Penyusutan dan Amortisasi   
Penyusutan     
Amortisasi      
Tarif Pajak      
Penghasilan Kena Pajak dan PPh yang Terutang      
Wajib Pajak Badan dalam Negeri yang Menyelenggarakan. Pembukuan     
Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri yang Menyelenggarakan Pembukuan      Wajib Pajak Orang Pribadi yang Menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto        
Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri yang Terutang Pajak dalam Suatu Bagian Tahun Pajak 
Pelunasan. Pajak dalam. Tahun Berjalan       
Pelunasan Pajak Penghasilan Dalam Tahun Berjalan oleh Wajib Pajak Sendiri        

BAB 4   PAJAK PENGHASILAN PASAL 21     
Pengertian      
Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21           
Hak dan Kewajiban. Pemotong Pajak           
Hak Pemotong Pajak 
Kewajiban Pemotong Pajak   
Subjek Pajak Penghasilan Pasal 21    
Tidak Termasuk Subjek Pajak Penghasilan. Pasal 21
Hak dan. Kewajiban Wajib Pajak      
Hak-Hak Wajib Pajak PPh Pasal 21  
Kewajiban Wajib Pajak PPh Pasal 21
Objek Pajak Penghasilan Pasal 21     
Tidak Termasuk Objek Pajak Penghasilan. Pasal 21  
Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21     
PPh Pasal 21 Bagi Pegawai   
Pegawai Tidak Tetap 
Pajak Penghasilan Pasal 21 Bagi Peserta Kegiatan    
Tata Cara Perhitungan Pemotongan PPh Pasal 21     
Penghitungan PPh Pasal 21 untuk Pegawai Tetap dan Penerima Pensiun Berkala   
Perhitungan PPh Pasal 21 Untuk Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas    
Penghitungan PPh Pasal 21 Bagi Anggota Dewan Pengawas atau Dewan Komisaris yang Tidak Merangkap Sebagai Pegawai Tetap, Mantan Pegawai yang Menerima Jasa Produksi, Tantiem, Gratifikasi, Bonus, atau Imbalan Lain yang Bersifat Tidak Teratur, dan Peserta Program Pensiun yang Masih Berstatus Sebagai Pegawai yang Menarik Dana Pensiun  
Penghitungan PPh Pasal 21 Bagi Orang Pribadi yang Berstatus Sebagai Bukan Pegawai   
Penghitungan PPh Pasal 21 Bagi Peserta Kegiatan   
Contoh-Contoh Perhitungan Pemotongan PPh Pasal 21       
Penghitungan Pemotongan PPh Pasal 21 Terhadap Penghasilan Pegawai Tetap       Perhitungan Pemotongan PPh Pasal 21 Atas Uang Pensiun yang Dibayarkan Secara Berkala (Bulanan)    
Perhitungan Pemotongan PPh Pasal 21 Terhadap Penghasilan Pegawai Harian,
Tenaga Harian Lepas, Penerima. Upah satuan, dan Penerima Upah Borongan        
Perhitungan PPh Pasal 21 Bagi Bukan Pegawai         Perhitungan Pemotongan PPh Pasal 21 Terhadap Peserta Kegiatan yang Menerima atau Memperoleh Penghasilan Sehubungan dengan Keikutsertaannya dalam Suatu Kegiatan          
Pajak Penghasilan. Pasal 21 Ditanggung Pemerintah Contoh Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Ditanggung Pemerintah Atas Penghasilan Pekerja pada Kategori Usaha Tertentu           
Contoh Kasus
Kasus Pemotongan PPh Pasal 21       
Kasus 11 Pemotongan PPh Pasal 21 (Bendaharawan Pemerintah)   

BAB 5     PAJAK PENGHASILAN PASAL 22           
Pengertian      
Pemungut Pajak         
Objek Pajak    
Dikecualikan dari Objek Pajak Pajak Pasal 22          
Saat Terutang dan Pelunasan/Pemungutan PPh Pasal 22      
Tata Cara Pemungutan dan. Penyetoran PPh Pasal 22          
Dasar Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22         
Dasar Pengenaan Pajak dan Tarif PPh Pasal 22        
Perhitungan. Pajak Penghasilan Pasal 22       
Contoh Penghitungan
Contoh Kasus
Kasus 11 Pemungutan PPh Pasal 22

BAB 6 PAJAK PENGHASILAN PASAL 23  
Pengertian      
Pemotongan dan. Penerima Penghasilan yang Dipotong Pajak Penghasilan Pasal 23          
Penghasilan yang Dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 23     
Dividen           Bunga Termasuk Premium, Diskonto, dan Imbalan Sehubungan dengan Jaminan Pengembalian Utang 
Royalti           
Hadiah, Penghargaan, Bonus, dan Sejenisnya           
Sewa dan Penghasilan Lain Sehubungan dengan 'Penggunaan Harta           Imbalan Sehubungan dengan Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konstruksi, Jasa Konsultan, dan Jasa Lain   
Penghasilan yang Dikecualikan dari Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23         
Tarif dan Dasar Pemotongan PPh Pasal 23   
Contoh Penghitungan
Saat Terutang, Penyetoran, dan Pelaporan PPh Pasal 23      
Saat Terutang dan Pemotongan Pajak PPh Pasal 23 
Tata cars Penyetoran dan Pelaporan  
Contoh Kasus
Kasus Pemotongan PPh Pasal 23       
Kasus II Pemungutan PPh Pasal 23   

BAB 7 PAJAK PENGHASILAN PASAL 24  
Pengertian      
Permohonan Kredit Pajak Luar Negeri          
Penggabungan Penghasilan    
Penentuan Sumber Penghasilan         
Tata Cara Penghitungan Kredit Pajak Luar Negeri   
Penghitungan Kredit Pajak Luar Negeri Wajib Pajak Badan
Penghitungan Kredit Pajak Luar Negeri Wajib Orang Pribadi          
Kerugian di Dalam Negeri     
Kerugian di Luar Negeri        
Penghasilan Luar Negeri Bersumber dari Beberapa Negara  
Penghasilan yang Dikenakan Pajak yang Bersifat Final        
Perubahan Jumlah Penghasilan dari Luar Negeri       

BAB 8      PAJAK PENGHASILAN PASAL 25           
Pengertian      
Menghitung Angsuran Bulanan          Angsuran Pajak Bulan-Bulan sebelum Batas Waktu. Penyampaian SPT Tahunan PPh.. Anggsuran Pajak Apabila dalam Tahun Berjalan Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak untuk Tahun Pajak yang Lalu         
Penghitungan Besarnya Angsuran Pajak dalam Tahun Berjalan dalam Hal-Hal Tertentu    
Wajib Pajak Berhak atas Kompensasi Kerugian
Wajib Pajak Memperoleh Penghasilan Tidak Teratur SPT Tahunan Pajak Penghasilan Tahun yang Lalu Disampaikan setelah Lewat Batas Waktu yang Ditentukan            Wajib Pajak Diberikan Perpanjangan Jangka Waktu. Penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan           Wajib Pajak membetulkan sendiri SPT Tahunan Pajak Penghasilan yang Mengakibatkan Angsuran Bulanan Lebih Besar dari Angsuran Bulanan Sebelum Pembetulan  
Terjadi Perubahan Keadaan Usaha atau Kegiatan Wajib Pajak        
Besarnya Angsuran Pajak Penghasilan dalam Tahun Pajak Berjalan yang Harus Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak Baru, Bank, Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi, BUMN, BUMD Wajib Pajak Masuk Bursa dan Wajib Pajak Lainnya yang Berdasarkan Ketentuan Diharuskan Membuat Laporan Keuangan Berkala Termasuk. Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu    
PPh Pasal 25 bagi Wajib Pajak Baru  
PPh Pasal 25 bagi Wajib Pajak Bank dan Sewa Guna Usaha dengan. Hak Opsi     
Pajak Penghasilan Pasal 25 bagi Wajib Pajak BUMN dan. BUMD   PPh Pasal 25 Bagi Wajib Pajak Masuk Bursa dan Wajib Pajak Lainnya yang
Berdasarkan Ketentuan Diharuskan Membuat Laporan Keuangan Berkala 
PPh Pasal 25 Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu  

BAB 9     PAJAK PENGHASILAN PASAL 26           
Pengertian      
Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 26           
Objek Pajak Penghasilan Pasal 26     
Tarif dan Dasar Pengenaan Pajak. Penghasilan Pasal 26       
Contoh Penghitungan Pajak. Penghasilan Pasal 26   
Saat Terutang, Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan. Pelaporan
Pajak Penghasilan Pasal 26    

BAB 10 PAJAK PENGHASILAN BERSIFAT FINAL         
Pengertian.     
Pajak Penghasilan atas Bunga dan Deposito Lainnya           
Dasar Hukum 
Pengertian      
Objek dan Tarif          
Pemotong PPh           
Dikecualikan dari Pemotongan PPh  
Bunga Obligasi dan Surat Utang Negara      
Dasar Hukum 
Pengertian      
Tarif dan Dasar Pengenaan pajak      
Pemotong PPh           
Dikecualikan dari Pemotongan PPh  
Bunga Simpanan. yang Dibayarkan Koperasi Kepada Anggota Koperasi
Orang Pribadi 
Dasar Hukum 
Objek Pajak    
Tarif Pajak      
Pemotong PPh           
Saat Terutang, Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dqi Pelaporan  
Hadiah Undian          
Dasar Hukum 
Pengertian      
Objek Pajak    
Pengecualian Objek Pajak.     
Tarif Pajak      
Pemotong PPh           
Transaksi Sahara dan. Sekuritas Lainnya       
Dasar Hukum 
Pengertian      
Objek Pajak    
Tarif Pajak      
Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan      
Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan        
Dasar Hukum 
Pengertian      
Objek Pajak    
Subjek Pajak  
Dikecualikan dari Subjek Pajak         
Tarif Pajak      
Tata Cara Pelunasan dan Pelaporan   
Usaha Jasa Konstruksi           
Dasar Hukum 
Pengertian      
Objek Pajak    
Tarif   
Pemotongan dan Penyetoran 
Persewaan Tanah dan/atau Bangunan           
Dasar Hukum 
Objek Pajak    
Tarif Pajak      
Tata Cara Pelunasan   
Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan      
Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu          
Dasar Hukum 
Objek Pajak    
Subjek Pajak (Wajib Pajak)    
Tidak Termasuk Subjek Pajak (Wajib Pajak) 
Tarif Pajak      
Pengenaan Pajak Penghasilan
Dasar Pengenaan Pajak          
Penghitungan Pajak Penghasilan Terutang    
Hal-Hal Khusus         
Penyetoran dan Pelaporan     
Contoh Kasus
Kasus Pemotongan PPh Pasal. 4 ayat (2)      

BAB 11 PAJAK PENGHASILAN PASA115      
Pengertian      
Pajak Penghasilan atas Perusahaan Pelayaran/Penerbangan Luar Negeri      
Dasar Hukum 
Subjek Pajak  
Objek Pajak    
Tarif Pajak      
Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan  
Pajak Penghasilan atas Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri       
Dasar Hukum 
Objek Pajak    
Subjek Pajak  
Tarif dan Dasar Pengenaan pajak      
Pemotongan dan Pelaporan   
Pajak Penghasilan atas Perusahaan. Pelayaran Dalam Negeri           
Dasar Hukum 
Objek Pengenaan PPh
Subjek Pajak  
Tarif dan Dasar Pengenaan pajak      
Tata Cara Pelunasan, Pemotongan, dan Pelaporan.   

BAB 12 PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPNBM)        
Dasar Hukum 
Pengertian      
Barang Kena Pajak dan Pengecualian Barang Kena Pajak    
Barang Kena Pajak (BKP)     
Barang Kena Pajak Tidak Berwujud 
Pengecualian Barang Kena Pajak (BKP)       
Jasa Kena Pajak & Pengecualian Jasa Kena Pajak     
Jasa Kena Pajak         
Pengecualian Jasa Kena Pajak (JKP) 
Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)         
Dikecualikan. dari Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)   
Objek Pajak    
Tarif Pajak      
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN  
Harga Jual      
Penggantian   
Nilai Impor     
Nilai Ekspor   
Nilai Lain       
Penghitungan PPN     
Saat Terutang PPN    
Tempat Terutang PPN           
Saat Penyetoran dan Pelaporan PPN 
Pajak Masukan dan Pajak Keluaran   
Pajak Masukan           
Pajak Keluaran           
PPN Kurang/Lebih Bayar      
PKP dengan Peredaran Bruto Jumlah Tertentu dan Kegiatan Usaha Tertentu         
Pajak Masukan yang Tidak Dapat Dikreditkan         
Tenggang Waktu Pengkreditan Pajak Masukan        
Penggabungan, Pemekaran, Pemecahan, dan Pengambilalihan Usaha          
Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan Bagi PKP yang Melakukan
Penyerahan Terutang Pajak dan Penyerahan yang Tidak Terutang Pajak     
Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan Bagi PKP yang Mempunyai Peredaran Usaha Tidak Melebihi Jumlah Tertentu         
Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan Bagi PKP yang Melakukan Kegiatan Usaha Tertentu        
Faktur Pajak   
Saat Penyerahan Diakui         
Bentuk dan Ukuran Faktur Pajak      
Tata Cara Pengisian Keterangan pada Faktur Pajak  
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak  
Faktur Pajak Gabungan         
Larangan Membuat Faktur Pajak       
Nota Retur atau. Nota Pembatalan atas BKP yang Dikembalikan atau JKP yang Dibatalkan         
BKP yang Dikembalikan dan Pembuatan Nota Retur          
Nota Pembatalan JKP yang Dibatalkan         
Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN          
Kompensasi dan Restitusi      
PPN dan PPnBM atas Penyerahan Kepada Pemungut PPN 
Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan PPN dan PPnBM oleh Bendaharawan Pemerintah dan KPKN           
PPN dan PPnBM Tidak Dipungut oleh Bendaharawan Pemerintah 
Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan PPN atau PPnBM oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama Pengusahaan Migas dan Kontraktor atau Pemegang Kuasa/Pemegang Izin Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi PPN dan PPnBM yang Tidak Dipungut oleh Kontraktor     
Impor dan/atau Penyerahan BKP/JKP yang Dibebaskan dari Pengenaan PPN        
Impor dan/atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat Strategic yang Dibebaskan dari Pengenaan PPN    
Batasan Rumah Sederhana, Rumah Sangat Sederhana, Rumah Susun Sederhana,
Pondok Boro, Asrama Mahasiswa dan Pelajar, Serta Perumahan Lainnya, yang atas Penyerahannya Dibebaskan Dari Pengenaan PPN         
PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri       
Tarif dan Dasar Pengenaan Pajak      
Saat dan Tempat Pajak Terutang       
Penyetoran dan Pelaporan     
PPN atas Penyerahan Hasil Tembakau.         
Pengertian      
Dasar Perhitungan      
Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan      
PPN atas Penyerahan Emas Perhiasan oleh Pengusaha Toko Emas Perhiasan          
Pengertian      
Dasar Perhitungan      
Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan      
PPN atas Penyerahan Produk Rekaman Gambar      
Pengertian      
PPN atas Penyerahan Produk Rekaman Suara          
Pengertian      
PPN atas Penyerahan Barang Dagangan oleh Pedagang Eceran Selain yang Menggunakan Norma Perhitungan Penghasilan Neto       
Pengertian      
Dasar Perhitungan      
Pemungutan dan Penyetoran 
PPN atas Penyerahan Jasa Boga dan Katering          
Pengertian      
Tarif dan Dasar Pengenaan Pajak      
PPN Atas Penyerahan Jasa Pengelolaan Tempat Parkir        
Pengertian      
Objek Pajak    
Tarif dan Dasar Pengenaan Pajak      
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)         
Tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah     Barang Kena Pajak Tergolong Mewah Selain Kendaraan Bermotor yang Dikenakan PPnBM       
Tata Cara Penghitungan PPnBM        Barang Kena Pajak Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenakan PPnBM    
Contoh Kasus

BAB 13 PAJAK BUMI DAN BANGUNAN        
Dasar Hukum 
Pengertian      
Objek Pajak    

Objek Pajak    
Dikecualikan dari Objek Pajak
Subjek Pajak  
Tarif Pajak      
Dasar Pengenaan Pajak dan Cara Menghitung Pajak
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)          
Nilai Jual Kena Pajak (NJKP)
Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP)         
Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan        
Contoh Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)        
Tahun Pajak, Saat, dan Tempat yang Menentukan Pajak Terutang   
Tahun Pajak   
Saat Terutang 
Tempat yang Menentukan Pajak Terutang     Pendaftaran, Surat Pemberitahuan Objek Pajak, Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, dan Surat Ketetapan Pajak  
Tata Cara Pembayaran dan Penagihan           
Keberatan dan Banding         
Keberatan       
Banding         
Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan       
Besarnya Pengurangan           
Pengalihan PPB Perdesaan dan Perkotaan Menjadi Pajak Daerah    
Pengertian      
Berlakunya PBB Perdesaan dan Perkotaan menjadi Pajak Daerah Kabupaten/Kota

BAB 14 BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB)     
Dasar Hukum 
Pengertian Umum      
Objek Pajak    
Objek Pajak yang Tidak Dikenakan BPHTB
Subjek Pajak  
Tarif Pajak      
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak          
Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP)
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP)           
Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NPOPKP)
Perhitungan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan  
Contoh Menghitung Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)        
Saat dan Tempat BPHTB Terutang   
Saat Terutang 
Tempat BPHTB Terutang      
Pembayaran, Penetapan, dan Penagihan BPHTB      
Keberatan dan Banding         
Keberatan       
Banding         
Pengurangan BPHTB
Pengembalian Kelebihan Pembayaran           
Ketentuan Bagi Pejabat         
Pelaporan atau Pemberitahuan Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan        

BAB 15 BEA METERAI        
Dasar Hukum 
Pengertian Umum      
Objek Bea Meterai     
Tarif Bea Meterai       
Objek yang Tidak Dikenakan Bea Meterai    
Saat Terutang Bea Meterai    
Benda Meterai, Penggunaan, dan Cara Pelunasannya           
Bentuk, Ukuran, dan Warna Benda Meterai 
Penggunaan Meterai  
Cara Pelunasan Bea Meterai  
Pelunasan Bea Meterai dengan Cara Pemeteraian Kemudian           
Ketentuan Khusus     
Ketentuan Pidana      
Daluwarsa      

Daftar Pustaka         
Indeks            





Tidak ada komentar:

Posting Komentar